Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Telekomunikasi melaksanakan simulasi implementasi IoT dalam pembudidayaan tanaman hortikulutura, khususnya pada tanaman Krisan. Simulasi ini dimulai pada tanggal 4 Oktober 2023 dan akan berlangsung sampai dengan 14 Desember 2023.
Pelaksanaan simulasi implementasi IoT ini mencakup instalasi perangkat IoT, pelatihan, dan pendampingan kepada petani selama satu kali masa tanam. Pada kegiatan instalasi perangkat IoT dan pelatihan yang dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2023 dihadiri pula oleh Direktorat Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian. Simulasi ini merupakan salah satu langkah awal yang harus dilaksanakan sebelum melakukan implementasi IoT pada greenhouse tanaman Krisan lainnya.
Penyedia IoT, Bapak Irsan dari Habibi Garden menjelaskan cara penggunaan perangkat IoT untuk greenhouse Krisan
Pelatihan penggunaan aplikasi untuk memantau Greenhouse Kelompok Tani Swastika Jaya secara real-time
Instalasi perangkat IoT pada wadah untuk meracik pupuk secara otomatis dan tangki air untuk penyiraman otomatis
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat dilihat perkembangan tanaman mulai dari penanaman sampai dengan pemanenan, perbandingan antara pembudidayaan tanaman yang menggunakan IoT dengan yang tidak menggunakan IoT dalam hal: hasil panen, penggunaan pupuk dan air, serta kebutuhan tenaga kerja, dan kekurangan serta permasalahan yang terjadi saat pelaksanaan simulasi implementasi IoT dilakukan. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, diharapkan kekurangan dan permasalahan yang ditemui saat simulasi dapat diantisipasi sehingga implementasi IoT pada tanaman hortikultura berikutnya dapat berjalan dengan baik.
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Telekomunikasi mendukung para penyelenggara Sistem Komunikasi Data (Siskomdat) untuk menyediakan layanan IoT di bidang pertanian. Salah satu bentuk dari dukungan ini adalah dengan adanya program bantuan pemerintah berupa perangkat IoT untuk greenhouse tanaman hortikultura yang diharapkan dapat menjadi stimulus yang membantu petani dari sisi kesiapan teknis maupun finansial untuk dapat menggunakan teknologi IoT secara berkelanjutan. Melalui program bantuan pemerintah ini pula diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi penyelenggara telekomunikasi berupa peningkatan pendapatan dari layanan IoT.
