Direktorat Telekomunikasi melakukan kunjungan ke Smart Warehouse Huawei di Cikarang pada tanggal 3 – 4 Mei 2024. Agenda tersebut bertujuan untuk mendukung perkuatan implementasi 5G di Indonesia khususnya bidang logistik. Huawei hadir dengan inovasi baru, dimana huawei menyematkan teknologi 5G kedalam infrastruktur sistem pergudangan yang cerdas memungkinkan pemantauan secara real-time atas setiap aktivitas didalamnya.
PT Telekomunikasi Selular dan PT Huawei Indonesia telah meresmikan 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center pertama di Indonesia yang bertempat di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Fasilitas inovatif ini membuktikan potensi teknologi 5G dalam mentransformasi manajemen pergudangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuka peluang baru bagi industri logistik dalam mendukung laju ekonomi digital menuju Visi Indonesia Emas 2045.
5G Smart Warehouse memanfaatkan solusi layanan jaringan dan teknologi terkini seperti 5G Private Network, Multi-access Edge Computing (MEC), Internet-of-Things (IoT), dan Big Data Analytics untuk mengoptimalkan operasi, meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja, mencegah human error, menciptakan efektivitas waktu kerja, menekan konsumsi energi, dan mengurangi potensi kerugian tak terduga.
Salah satu keunggulan dari 5G Smart Warehouse adalah sistem Digital Twins yang dapat menunjukkan lokasi suatu barang secara akurat, tumpukan kardus di rak bisa dilihat secara 3 dimensi di layar, sekaligus menunjukkan informasi periode masa simpan, PIC yang bertanggung jawab, serta kode warna untuk menunjukkan status barang. Selain itu penggunaan 5G Automated Guided Vehicles (AGV) memudahkan pemindahan barang dengan kemampuan daya angkut <600Kg dengan ukuran beban 1.2 meter dengan durasi kerja 10 Jam, yang dimana AGV ini dapat mendeteksi tabrakan maupun efisiensi rute pemindahan. Dan keunggulan lainnya adalah keamanan cerdas yang dilengkapi dengan sensor video dan pengindraan inframerah untuk menjaga keamanan gudang.
Dengan adanya 5G Smart Warehouse, membuktikan bahwa dukungan ekosistem teknologi 5G telah sampai pada level kolaborasi antara penyelenggara, para peneliti, serta regulator dan pihak pemangku kepentingan lainnya.
Saat ini Direktorat Telekomunikasi sedang merumuskan konsep Implementasi 5G pada Rancangan Rencana Strategis Kemenkominfo 2025 - 2029 untuk mendukung dan mempercepat digitalisasi sektor. Dibutuhkan kolaborasi dan sinergi visi antar K/L pusat dan daerah, asosiasi dan pelaku industri pada sektor-sektor prioritas, akademisi dan praktisi untuk memperkuat transformasi digital sebagai tujuan bersama.
Dukung terus Direktorat Telekomunikasi demi mewujudkan Indonesia #TerhubungTanpaBatas .